Manfaat Tersirat dari Hari Raya Nyepi


Di zaman modern seperti sekarang ini, setiap harinya tentu kita dituntut untuk selalu tampil produktif. Kita menjadi harus terbiasa dengan berbagai macam akifitas baik itu pekerjaan, sekolah, maupun aktifitas lainnya. Tak lain dan tak bukan, itu semua musti kita lakukan untuk tetap dapat bertahan hidup dan bersaing dalam bermasyarakat. Segala macam hiruk pikuk yang kita jalani tentu saja membawa dampak yang mau gak mau harus kita terima, misalnya saja kelelahan ataupun juga kehabisan waktu untuk bersantai sejenak.

Oke. Di sini gue akan menceritakan beberapa pengalaman gue selama merasakan suasana Hari Raya Nyepi di Bali. Seperti kita ketahui, Hari Raya Nyepi merupakan salah satu hari libur nasional dan merupakan hari yang sakral bagi umat Hindu di seluruh pelosok tanah air. Khususnya di Bali, Hari Raya Nyepi mendapatkan perlakuan lebih khusus sehingga umatnya bisa menjalankan Catur Brata secara lebih khususk. Catur Brata itu sendiri terdiri dari amati geni (tidak menyalakan api),  amati karya (tidak bekerja),  amati lelungan (tidak bepergian, serta amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan).

Hari Raya Nyepi itu sendiri merupakan sikap umat Hindu dalam merayakan Tahun Baru Caka. Sangat bertolak belakang dengan perayaan Tahun Baru Masehi yang biasanya diikuti dengan pesta dan kembang api yang sangat meriah. Sedangkan saat Hari Raya Nyepi, suasana terutama di Bali menjadi sangat sepi. Berbeda dengan keadaan di hari-hari biasanya.

Ritual penyepian dimulai pada pukul 06.00 pagi dan berakhir pukul 06.00 pagi di keesokan harinya. Suasana benar-benar sepi. Tak ada kendaraan yang berlalu lalang, tak ada orang yang berkeliaran (kecuali para pecalang yang menjaga keamanan sekitar), dan bagi yang menggunakan TV analog benar-benar gak ada siaran TV yang bisa ditonton. Yang ada hanya semut! Jadi, internet dan DVD player punya peran penting bagi mereka yang tidak merayakan Hari Raya Nyepi namun menghargai mereka yang merayakan. Tentunya volume harus dikecilkan, agar tidak mengganggu perayaan dan tidak digebukin pecalang setempat.

Saat malam hari, suasana Hari Raya Nyepi semakin kontras terlihat. Suasana menjadi gelap karena memang lampu-lampu dilarang dinyalakan (termasuk amati geni). Suasana seperti ini tentunya sangat langka terjadi dan sebaiknya dinikmati saja. Bahkan semakin banyak hotel yang berlomba-lomba menawarkan paket Nyepi untuk tamu-tamu yang penasaran dan ingin merasakan suasana Nyepi di Bali.

Hari Raya Nyepi tentunya sangat bermakna bagi mereka umat Hindu terutama yang tinggal di Bali. Tapi, adakah manfaat yang bisa didapat bagi umat lain yang ikut menghormati perayaan Nyepi? Tentu saja ada! Berikut adalah beberapa manfaat dari Hari Raya Nyepi menurut pandangan gue:

1. Untuk menghilangkan stres
Aktifitas sehari-hari tentu saja membuat kita kelelahan dan tak jarang mendapatkan stres yang berlebihan. Saat-saat sepi seperti di Hari Raya Nyepi bisa membuat kita menjadi lebih rileks dalam keheningan. Yoga dan meditasi bisa menjadi salah satu pilihan.

2. Untuk meluangkan waktu bersama keluarga
Saat Nyepi, kita dilarang untuk bepergian, jadi mau tak mau harus tetap tinggal di rumah. Saat seperti ini bisa dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga tercinta.

3. Untuk menghemat listrik
Lampu benar-benar dipadamkan saat Hari Raya Nyepi. Televisi juga sedang tidak menyiarkan acara. Lumayan kan untuk menghemat tagihan listrik kita?

Ada yang tau manfaat lain dari Hari Raya Nyepi? Share di comment box ya!

0 comments :

Copyright © 2014 Simplicity .